Kamis, 29 Desember 2016

Perencanaan Individual


Perencanaan individual diartikan sebagai proses bantuan kepada peserta didik agar mampu merumuskan dan melakukan aktivitas yang berkaitan dengan perencanaan masa depan berdasarkan pemahaman akan kelebihan dan kekurangan dirinya, serta pemahaman akan kesempatan dan peluang yang tersedia di lingkungannya. Pemahaman peserta didik secara mendalam dengan segala karakteristiknya, penafsiran hasil assesmen, dan penyediaan informasi yang akurat sesuai dengan peluang dan potensi yang dimiliki peserta didik sangat diperlukan agar peserta didik mampu memilih dan mengambil keputusan yang tepat didalam mengembangkan potensinya secara optimal, termasuk keterbakatan dan kebutuhan khusus konseli.

Perencanaan individual bertujuan untuk membantu peserta didik agar:
  1. Memiliki pemahaman tentang diri dan lingkungannya, 
  2. Mampu merumuskan tujuan, perencanaan, atau pengelolaan terhadap perkembangan dirinya, baik pribadi, sosial, belajar, maupun karir, dan
  3. Dapat melakukan kegiatan berdasarkan pemahaman, tujuan, dan rencana yang telah dirumuskannya. 
Tujuan perencanaan individual ini juga sebagai upaya memfasilitasi peserta didik untuk merencanakan, memonitor, dan mengelola rencana pendidikan, karir, dan pengembangan sosial-pribadi oleh dirinya sendiri. 

Strategi implementasi pelayanan perencanaan individual meliputi kegiatan orientasi, informasi, konseling individual, rujukan, kolaborasi, maupun advokasi dengan materi layanan meliputi,
  1. Pribadi-sosial, meliputi pengembangan konsep diri yang positif, dan pengembangan keterampilan sosial yang efektif.
  2. Belajar, meliputi memanfaatkan keterampilan belajar, melakukan pemilihan pendidikan lanjutan atau pilihan jurusan, memilih kursus atau pelajaran tambahan yang tepat, dan memahami nilai belajar sepanjang hayat.
  3. Karir, meliputi eksplorasi peluang-peluang karir, latihan-latihan pekerjaan, dan memahami kebutuhan untuk kebiasaan bekerja yang positif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar