Kamis, 29 Desember 2016

Jam Pelajaran Di Indonesia


Indonesia memiliki 1.095 jam pelajaran per tahun. Bandingkan dengan Korea Selatan yang mempunyai 903 jam pelajaran per tahun dan Jepang yang memberlakukan 712 jam pelajaran per tahun berada di peringkat atas dunia. Siswa Indonesia bagus mengerjakan soal yang sifatnya hafalan. Namun, dalam mengaplikasikan dan menalar masih rendah. Pembelajar di sekolah, yang dimulai dari ulangan harian dan ujian sekolah, tidak mengasah nalar. Ujian Nasional juga terlalu banyak ditempeli beban. Pembelajaran lewat mata pelajaran bukan untuk menguasai pengetahuan melainkan membangun kompetensi.

Indonesia menempatkan urutan bawah. Skor Matematika 397, menempatkan Indonesia di nomor 45 dari 50 negara. Sedangkan dibidang Sains dengan skor 397, Indonesia di urutan ke 45 dari 48 negara. Kemampuan siswa sebenernya bisa dioptimalkan jika sifatnya rutin, dibiasakan, atau dekat dengan konteks sehari-hari. Jika sudah dituntut interpretasi dari beragama sumber informasi, siswa memiliki kesulitan. Akibatnya, siswa tidak bisa membuat kesimpulan sendiri. Dari hasil Indonesia National Assesment Programme (Penilaian Mutu Tingkat Kompetensi), tahun ini diujikan untuk siswa kelas V SD, menunjukan lemahnya kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Seharusnya siswa harus dibiasakan berlatih soal-soal non rutin, belajar dengan alat-alat peraga, lalu guru sebagai pendidik harus mengembangkan metode pembelajaran dan penilaian nalar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar