Kamis, 29 Desember 2016

Penalaran


Penalaran Logis
Penalaran dapat didefinisikan sebagai proses mental yang bergerak dari apa yang kita ketahui atau yang tidak kita ketahui sebelumnya berdasarkan bukti-bukti dan fakta-fakta untuk menghasilkan sebuah kesimpulan. Soal-soal tes dalam penalaran kritis disusun untuk menguji kemampuan mengambil serangkaian fakta yang ditampilkan dalam kalimat dan memahaminya, serta memanipulasi informasi untuk menyelesaikan suatu masalah khusus. Tes Penalaran kritis terbagi menjadi dua, yaitu tes penalaran logis (silogisme) dan tes penalaran analitis

Nalar merupakan aktivitas yang memungkinkan seseorang berpikir logis.
Bernalar adalah berpikir secara logis (berpikir sesuai dengan logika).
Logis = Masuk akal atau benar menurut penalaran.
Penalaran merupakan cara berpikir logis.
Logika merupakan pengetahuan tentang kaidah berpikir atau jalan pikiran yang masuk akal.

Tes Penalaran merupakan tes yang menguji kemampuan dalam menarik kesimpulan dari beberapa pernyataan (premis) menggunakan prinsip logika.
Tes ini disusun untuk menguji kemampuan mendapatkan fakta-fakta pada suatu teks (kalimat) dan memahaminya serta memanipulasi informasi tersebut untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu.
Tes penalaran logis diharapkan untuk mengambil keputusan secara logis dan mengetahui bahwa dari data yang tidak cukup tersedia dapat memperoleh jawaban yang pasti. 
Silogisme merupakan bentuk penyimpulan secara tidak langsung. Silogisme disebut juga cara berpikir atau menarik kesimpulan dari premis-premis umum dan khusus. 
Silogisme digolongkan sebagai penyimpulan tak langsung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar