Konflik
Didalam kehidupan sehari –hari, kadang individu menghadapi
beberapa motif yang saling
bertentangan. Dengan demikian individu berada dalam keadaan
konflik fisikis, yaitu usaha pertentangan batin, suatu keseimbangan, suatu
keragu – raguan motif mana yang akan diambil.
Konflik dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:
1. Konflik mendekat-mendekat, yaitu kondisi psikis yang dialami
individu, karena menghadapi 2 motif positif yang sama kuat. Konflik ini, motif
yang disenangi atau diinginkan individu.
2. Konflik menjauh-menjauh, yaitu kondisi psikis yang dialami
individu, karena menghadapi 2 motif negative yang sama kuat. Konflik ini, motif
yang tidak disenangi individu.
3. Konflik mendekat-menjauh, yaitu kondisi psikis yang dialami
individu, karena menghadapi satu situasi yang mengandung motif posit dan
negative sama kuat.
Selain ketiga konflik tersebut, juga terdapat konflik ganda (double approach-avoidance conflict), yaitu
konflik psikis yang dialami individu dalam menghadapi dua situasi atau lebih
yang mengandung motif positif dan negative sekaligus dan sama kuat.
Frustasi
Frustasi dapat diartikan sebagai kekecewaan dalam diri individu
yang disebabkan oleh tidak tercapainya keinginana. Pengetia lainnya frustasi
adalah rasa kecewa yang mendalam, karena tujuan yang dikehendaki tak kunjung
terlaksana.
Sarlito wirawan menjadikan 3 golongan frustasi yaitu :
1. Frustsi lingkungan adalah frustasi yang disebabkan
oleh rintangan yang terdapat dalam lingkungan.
2. Frustasi pribadi adalah frustasi yang timbul
dari ketidak amampuan orang mencapai tujuan.
3. Frustasi konflik adalah frustasi yang
disebabkan oleh konflik dari berbagai motif dalam diri seseorang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar