Kamis, 29 Desember 2016

Konflik dan Frustasi


Konflik
Didalam kehidupan sehari –hari, kadang individu menghadapi beberapa motif yang saling
bertentangan. Dengan demikian individu berada dalam keadaan konflik fisikis, yaitu usaha pertentangan batin, suatu keseimbangan, suatu keragu – raguan motif mana yang akan diambil.

Konflik dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:
1. Konflik mendekat-mendekat, yaitu kondisi psikis yang dialami individu, karena menghadapi 2 motif positif yang sama kuat. Konflik ini, motif yang disenangi atau diinginkan individu.
2. Konflik menjauh-menjauh, yaitu kondisi psikis yang dialami individu, karena menghadapi 2 motif negative yang sama kuat. Konflik ini, motif yang tidak disenangi individu.
3. Konflik mendekat-menjauh, yaitu kondisi psikis yang dialami individu, karena menghadapi satu situasi yang mengandung motif posit dan negative sama kuat.

Selain ketiga konflik tersebut, juga terdapat konflik ganda (double approach-avoidance conflict), yaitu konflik psikis yang dialami individu dalam menghadapi dua situasi atau lebih yang mengandung motif positif dan negative sekaligus dan sama kuat.

Frustasi
Frustasi dapat diartikan sebagai kekecewaan dalam diri individu yang disebabkan oleh tidak tercapainya keinginana. Pengetia lainnya frustasi adalah rasa kecewa yang mendalam, karena tujuan yang dikehendaki tak kunjung terlaksana.

Sarlito wirawan menjadikan 3 golongan frustasi yaitu :
1. Frustsi lingkungan adalah frustasi yang disebabkan oleh rintangan yang terdapat dalam lingkungan.
2. Frustasi pribadi adalah frustasi yang timbul dari ketidak amampuan orang mencapai tujuan.

3. Frustasi konflik adalah frustasi yang disebabkan oleh konflik dari berbagai motif dalam diri seseorang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar